Kamis, 13 Mei 2010

Assalamu'alaikum



















Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ahlan Wa Sahlan Bikum Yaa Akhie Wa Ukhtie........


Pesantren Persatuan Islam 85 Banjar adalah salah satu Pesantren Persis sebagai wujud peduli pendidikan yang tidak terbantahkan dari aktivitas organisasi Persatuan Islam (PERSIS) Kota Banjar. Dari lembaga ini telah dihasilkan sejumlah lulusan yang berkifrah diberbagai pekerjaan formal dan non formal. Mereka sanggup berdiri dan menjadi pribadi-pribadi mandiri sesuai dengan tujuan pendidikan (institusional dan nasional) dan juga mampu menjunjung aqidak Islamiyah yang “Tafaqquh Fiddien” sesuai dengan level pemahamannya.

Sejak awal berdirinya pada tanggal 02 Februari 1982 oleh al-Ustadz Endang Hafidz, BA, al-Ustadz H. Muchlas Abdullah, al-Ustadz Nana Suryana, dan al-Ustadz Yusuf Siddiq, Pesantren Persatuan Islam 85 Banjar, menyelenggarakan pendidikan formal, Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Diniyyah, MD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA)

Keberadaan peserta didik (santri) yang sampai sekarang masih belajar, membuktikan bahwa Pesantren Persatuan Islam 85 Banjar sangat dibutuhkan masyarakat. Potensi ini menjadi point penting dan bukti kepercayaan umat pada lembaga dengan sarana pendidikan dan pendukungnya, seperti kelas, kantor, mesjid, dan juga model program/ kurikulum yang terpadu, yaitu system kurikulum pesantren dan Departemen Agama.

Lembaga Pesantren Persatuan Islam 85 Banjar bukanlah lembaga profit (yang memikirkan untung dan rugi) dalam menjalankan aktifitas keumatannya, tetapi Pondok pesantren ini sebagai lembaga pendidikan dan dakwah yang tenaga pendidiknya mayoritas mengabdikan diri sepenuhnya di jalan Allah SWT. dengan pengorbanan yang tidak bisa dinilai oleh materi. Hal inilah yang membedakan dengan lembaga-lembaga lain yang mencoba dijadikan sebuah industri pendidikan yang mengedepankan aspek komersial.

Sungguh sangatlah jelas apa yang dikhawatirkan dengan peringatan Allah SWT dalam ayat diatas, bahwa barang siapa yang tidak memikirkan atas lemahnya generasi yang akan datang akibat dari tidak memilikinya kesempatan belajar, karena sesuatu hal seperti kemiskinan atau ketidakmampuhan pembiayaan, maka kelemahan sosilal, kelemahan struktur akan terwujud. Salah satu jalan keluar dari hal tersebut adalah lembaga pendidikan.

Untuk menjawab kekhawatiran diatas, dan juga sejalan dengan program pemerintah tentang wajib belajar, maka Pesantren Persatuan Islam 85 Banjar mencoba bertahan dan berjuang membina umat dan mencerdaskan generasi yang tafaqquh Fiddien.